Sabtu, 08 Maret 2014

SNMPTN

BANDUNG, itb.ac.id – Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014 siap digelar pada bulan Februari-Mei 2014 untuk memilih putra-putri terbaik bangsa yang siap mengikuti pendidikan pada jenjang Perguruan Tinggi. Proses SNMPTN 2014 diharuskan memenuhi prinsip adil dan tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa serta tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi. Prinsip ini tentunya memberikan kejelasan bahwa seluruh putra-putri bangsa Indonesia berhak dan memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan di perguruan tinggi.
SNMPTN sendiri merupakan pola seleksi secara bersama yang diikuti oleh 62 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam suatu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak melalui penjaringan prestasi akademik siswa. Biaya pelaksanaan SNMPTN 2014 ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya pendaftaran. Hal ini semakin memperjelas usaha pemerintah untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan di Indonesia. Bagi calon mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi, pemerintah akan menyiapkan program beasiswa bidikmisi apabila calon mahasiswa tersebut sudah diterima di salah satu PTN.
Secara garis besar, tujuan dari SNMPTN adalah memberikan kesempatan kepada seluruh anak bangsa yang berprestasi akademik tinggi untuk memperoleh pendidikan tinggi dan mendapatkan calon mahasiswa baru terbaik melalui seleksi siswa yang mempunyai prestasi akademik tinggi di SMA/SMK/MA/MAK, termasuk Sekolah RI di luar negeri. Dengan tujuan ini, sebenarnya seluruh anak bangsa Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk diterima di PTN yang diingankannya apabila mampu menunjukkan prestasi akademik yang baik.
ITB dan SNMPTN 2014
Pada penyelenggaraan SNMPTN 2014, ITB menjadi salah satu dari 62 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mengikuti proses seleksi nasional ini. Seperti pada tahun 2013 yang lalu, ITB membuka pendaftaran untuk 12 fakultas yaitu; Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Sekolah Farmasi (SF), Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), Fakutas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM).
Dalam melakukan penyaringan calon mahasiswa baru, ITB tetap mengikuti prinsip seleksi pada SNMPTN 2014 dengan mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan menggunakan nilai rapor, prestasi-prestasi akademik lainnya dan hasil ujian nasional, memperhitungakn rekam jejak kinerja sekolah serta menggunakan rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan oleh ITB secara objektif, adil dan akuntabel, sehingga daya tampung tidak harus terpenuhi.
Informasi lebih lanjut mengenai SNMPTN 2014 dapat dilihat pada halaman snmptn.ac.id

PENDAFTARAN BIDIKMISI

Bidikmisi adalah program bantuan biaya pendidikan yang diberikan Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2010 kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi.Pengertian Bidikmisi dan Cara Mendatar Bidikmisi
 
Bidikmisi merupakan program 100 Hari Kerja Menteri Pendidikan Nasional yang dicanangkan pada tahun 2010. Perguruan tinggi yang mendapat bantuan Bidikmisi yaitu perguruan tinggi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama.
 
Buat yang lagi mencari informasi pendaftara bidik misi Room Berbagi informasi Sahre kan Tata cara Pendaftaran Bidk misi Selain terdapat syarat pendaftaran bidik misi, ada pula sedikit yang harus Anda ketahui terkait dengan Tata Cara pendaftaran Bidik Misi. Tatat cara Pendaftaran Beasiswa Bidik Misi adalah sebagai berikut :
 

PENDAFTARAN BIDIKMISI :

Tahapan pendaftaran program Bidikmisi adalah sebagai berikut :
  1. Sekolah melakukan pendaftaran pada laman http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id/sekolah/daftar dan ikuti petunjuk pendaftaran yang tertera
  2. Sekolah akan mendapatkan kode akses yang akan diverifikasi paling lama 1 x 24 jam pada hari dan jam kerja.
  3. Sekolah menggunakan kombinasi NPSN dan Kode akses yang sudah diverifikasi pada laman http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id/sekolah/login
  4. Sekolah mengisi data yang dibutuhkan mulai data unas, prestasi murid dalam sekolah, daftar siswa yang akan lulus dan sudah lulus dan merekomendasikan yang memenuhi persyaratan program Bidikmisi
  5. Siswa mendaftar bidikmisi melalui http://daftar.bidikmisi.dikti.go.id/siswa/login dan mengisi data sesuai petunjuk di dalam sistem pendaftaran
  6. Siswa yang sudah sampai pada tahapan memilih seleksi akan mendapatkan PIN yang jika diminta dapat digunakan pada laman pendaftaran seleksi masuk
  7. Persiapan dokumen yang harus disiapkan oleh masing masing pendaftar program Bidikmisi.
  8. Kartu dan formulir pendaftaran program Bidikmisi yang bisa dicetak seusai ujian nasional di sistem pendaftaran Bidikmisi
  9. Surat keterangan miskin dari desa/kelurahan setempat, dalam hal tidak memiliki akses terhadap desa/kelurahan bisa diganti dengan surat keterangan dari rt/rw/tokoh masyarakat.
  10. Surat keterangan gaji (khusus pegawai negeri/swasta) atau surat pernyataan dari orang tua (khusus pegawai informal/wiraswasta) yang mencantumkan rata rata pendapatan selama 6 bulan terakhir dari ayah dan ibu.
  11. Fotokopi tagihan listrik, tagihan air, tagihan internet, bukti pembayaran PBB bila ada untuk 3 bulan terakhir. Dalam hal listrik, air dan internet dipakai bersama agar ditambahkan surat keterangan estimasi pengeluaran bulanan.
  12. Bukti bukti prestasi yang dicantumkan dalam bentuk sertifikat / foto piala yang mencantumkan nama dan diperkuat dengan surat keterangan dari sekolah.
  13. Surat keterangan / dokumen / ijasah dari kepada sekolah tentang kelulusan jenjang pendidikan sebelumnya.
  14. Fotokopi raport / laporan hasil studi dari semester 1
 
Semua dokumen tidak perlu dikirimkan ke PT yang dilamar, hanya perlu dibawa pada saat pendaftaran ulang mahasiswa.
Hal ini berlaku kecuali ditentukan lain oleh PT Terkait.
 
PENDAFTARAN SELEKSI MASUK
 
Seusai mendaftar Bidikmisi, peminat harus mendaftar seleksi masuk perguruan tinggi. Diantaranya SNMPTN, SBMPTN dan Seleksi Lokal (Mandiri). Pendaftar Bidikmisi agar mengikuti ketentuan dan prosedur yang ditetapkan oleh masing masing seleksi tersebut.
 
MENGIKUTI SELEKSI MASUK
 
Peserta yang sudah terdaftar akan diseleksi sesuai dengan ketentuan masing masing seleksi masuk, dan jika lulus seleksi masuk, dapat melakukan daftar ulang dengan ketentuan panitia seleksi masuk dan Bidikmisi
 
PENDAFTARAN ULANG PROGRAM BIDIKMISI
 
Peserta yang lulus seleksi masuk (SNMPTN, SBMPTN, Seleksi Mandiri) agar membawa dokumen yang disyaratkan panitia seleksi masuk dan program Bidikmisi.
 

Senin, 03 Maret 2014

BERPERAN


BERPERAN DALAM TEATER


Berperan adalah menjadi orang lain sesuai tuntutan lakon drama, sejauh mana keterampilna seorang aktor dalam berperan ditentukan oleh kemampuannya meninggalkan egonya sendiri dan memasuki serta mengekspresikan tokoh lain yang dibawakan.

       Edward A.Wraight memberikan batasan tentang berperan (akting) sebagai berikut: acting is the of creating the illusion of naturalness and reality in keeping with the type, style, spirit, dan purpose of the production and with the period and character being represented (1972;129).
Dalam berperan harus diperhatikan adanya hal-hal berikut ini:
1. Kreasi yang dilakukan oleh aktor atau artis.
2. Peran yang dibawakan harus bersifat alamiah dan wajar.
3. Peran yang dibawakan harus sesuai dengan tipe,gaya,jiwa, dan tujuan dari pementasan.
4. Peran yang dibawakan harus disesuaikan dengan periode tertentu dan watak yang harus direpresentasikan.

Teknik Berperan

* Teknik Berperan menurut WS.Rendra
       Rendra menyebutkan bahwa dalam pementasan ada empat sumber gaya, yaitu aktor atau bintang, sutradara,lingkungan, dan penulis. Dalam hal teknik berperan ini diharapkan aktor menjadi sumber gaya dalam pementasan drama.
     Sutradara sebagai sumber gaya artinya dangan kemampuan sutradara di harapkan pementasa akan berhasil. Di tangan Rendra, teguh Karya, Arifin c. Noer, Wahyu Sihombing, N. Riantiarno, dan sederet nama sutradara terkenal lainnya. Di dalam berperan, imajinasi sangat penting karena dalam berperan, seorang aktor berpura-pura menjadi orang lain. Dalam berpura-pura menjadi orang lain secara sungguh-sungguh, diperlukan gaya imajinasi seseorang, sehingga kepura-praanya itu tidak diketahui oleh penonton.  Penonton tidak boleh mengetahui bahwa aktor berpura-pura. penonton harus merasa bahwa yang disaksikannyadi pentas itu adalah kenyataan bukan khayalan. Aktor harus menghayati setiap situasi yang diperankan dan mampu secara sempurna menyelami jiwa tokoh yang dibawakan serta menghidupkan jiwa tokoh itu sebagai jiwa sendiri. Kualitas personal dari pemain juga harus ditingkatkan agar permainan bisa meningkat pula. untuk mengembangkan kemampuan pribadi, diperlukan daya kreativitas dan sikap fleksibel. Tokoh-tokoh seperti Soekarno m, Noor W.D Muchtar, Hamid Arif, dan sebagainya adalah jenis-jenis tokoh aktor yang semakin tua aktingnya semakin berbobot. Hal ini disebabkan oleh fleksibeliatas jiwanya terhadap tokoh yang diperankan itu, di samping karna bakat dan kreativitasnya.
* Teknik Berperan Menurut Edward a. Wright
   menurut Edward ada lima syarat yang harus dimiliki oleh seorang calon aktor, yaitu.
1. Sensitive.
2. sensibel.
3. kualitas personal yang memadai.
4. Drama imajinasi yang kuat
5 Stamina fisik dan mental yang baik. Kelima hal itu harus disertai empat macam daya  kepekaan,yaitu sebagai berikut:
a   Kepekaan akan ekspresi mimik
b   kepekaan terhadap suasana pentas
c   kepekaan terhadap penonton
d   Kepekaan terhadap suasana dan ketetapan proporsi peran yang dibawakan (tidak lebih dan kurang /tepat) (wright ;131)
-Teknik Berperan Menurut Oscar Brocket
Oscar menyebutkan tujuh langkah dalam latihan berakting, yaitu sebagai berikut;
1. Latihan tubuh
2. Latihan suara
3. Obsrvasi dan imajinasi
4. Latihan konsentrasi
5. Latihan teknik
6. Latihan sistem akting
7. Latihan memperlentur keterampilan (1965;396)
- Teknik Berperan Menurut Constantin Stanislavsky
Tokoh yang dikenal sebagai pelopor pendekatan metode atau pendekatan kreatif,yang mementingkan latihan sukma,memberikan pedoman untuk mempersiapakan seorang aktor(Stanislavsky),1980.
a. Berperan (acting) dirasakan sebagai suatu seni
b. Motivasi
c. Imajinasi
d .Pemutusan Pikiran (Konsentrasi).
e .Mengendurkan Urat
f .Satuan Sasaran
g .Keyakinan dan Rasa Kebenaran
h. Ingatan emosi
i.Komunikasi atau Hubungan Batin
j. Adaptasi
k. Kekuatan Motif Dalam
l .Keadaan Kreatif Batiniah
m. Sasaran Yang Paling Utama
n .Di Ambang Pintu Bawah Sadar
o Garis Yang Tak Terputus-putus
- Teknik Berperan Menurut Richard Boleslavsky
boleslavsky lebih menitikberatkan pembinaa sukma. Pendekatan lazim disebut pendekatan kreatif atau pendekatan metode.Dia adalah murid dari stanislavsky
1 .Konsentrasi
2. Ingatan Emosi
3. laku Dramatis
4 .Pembangunan Watak
5 .Observasi
6. Irama
-Teknik Berperan Menurut Adjib Hamzah
Ditegaskan oleh hamzah bahwa latihan suara dan ucapan perlu pelatiha cermat dan cukup. Vokal harus diucapkan jelas. Konsonan-konsonan tidak boleh dilafalkan setengah-setengah. Oleh karena itu, dalam latihan suara disamping latihan olah vokal. juga latihan pernafasan, latihan letupan suara, latihan diksi(gaya pengucapan). Latihan tekanan, latihan bangun ucapan, dan latihan menciptakan puncak lakon(klimaks)(1985;79-86).
Pencapaian mood adalah latihan yang dilaksanakan setelah aktor atau aktris benar-benar hafal terhadap teks drama.
-Teknik berperan Menurut asul Wiyanto
a Latihan Dasar
karya sang aktor diciptakan melalui tubuhnya sendiri, suaranya sendiri, dan jiwanya sendiri. Hasilnya berupa peragaan cerita yang ditampilkan didepan penonton. Karena itu, seorang aktor yang baik adalah seorang seniman yang mampu memanfaatkan potensi dirinya.
Potensi dirinci menjadi;
1 Potensi tubuh,harus lentur, sanggup memainkan semua peran, dan mudah diarahkan. Tidak kaku, latihan dasar dapat dilakukan sebagai berikut;
a).latihan tari supaya aktor mengenal gerak berirama dan dapat mengatur waktu.
b).latihan samadi supaya aktor mengenal lebih dalam artinya diam, merenung, secara insani.
c).latihan silat supaya aktor mengenal diri dan percaya diri.
d).latihan anggar untuk mengenal arti semangat.
e).latihan renang agar aktor mengenal pengaturan napas.
2  Potensi Driya, adalah semua pancaindra, penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan pengecap.
3   Potensi akal, seorang aktor harus cerdik dan tangkas. Kecerdikan dan ketangkasan itu bisa dipunya kalau ia terbiasa menggunakan akal, antara lain dengan kegiatan membaca dan berolahraga.
4   Potensi Hati, hati merupakan landasan perasaan-perasaan manusia amat beragam dan silih berganti. Kadang senang kadang sedih, semua berurusan dengan hati, karena itu melatih hati sebenarnya melatih kepekaan perasaan.
5   Potensi Imajinasi, akting baru mungkin terjadi apabila dalam hati ada kehendak. Kehendak (niat) itu harus dilengkapi imajinasi(membayangkan sesuatu). Untuk menyuburkan imajinasi dalam diri dapat dilakukan dengan sering mengapresiasikan puisi dan lukisan.
6   Potensi Vokal, aktor mengucapkan kata-kata yang dirakit menjadi kalimat-kalimat untuk mengutarakan perasaan dan pikirannya.
7    PotensiJiwa, Seorang aktor haris mampu memerankan tokoh dengan penjiwaan. Artinya, ia harus bisa meleburkan jiwanya dalam tokoh yang diperankan.

*Mengenal Aktor
       Aktor adalah orang yang memperagakan cerita dalam seni dalang, aktor dapat disamakan dengan wayang hanya bedanya wayang digerkan dan dibuat berbicara oleh dalang sedangkan aktor bergerak dan berbicara sendiri apa yang diperagakan oleh aktor itulah yang dinikmati penonton karena itu kesuksesan suatu pertunjukan drama sangat ditentukan oleh kepiauan aktor.
      Memang benar yang paling bertanggung jawab dalam pertunjukan drama adalah sutradara karena tanggung jawab itu.Sutradara mengarahkan dan melatih aktor sebelum naik pentas .
Sebagai peraga cerita aktor termasuk seniman unik.Mengapa?seniman lain menghasilkan karya seni, karya seni yang bisa disimpan dan dinikmati bersama-sama.Orang lain misalnya, senima pelukis yang menghasilkan lukisan. Lukisan dapat itu dapat disimpan dan dinikmati berulang-ulang.Demikian pula pematung, penyair, pengubah lagu, dan lain-lain.Akan tetapi, aktor tak dapat mewujudkan benda nyata sebagai karya aktor melekat pada tubuhnya sendiri.Bagaimana ia bergerak dan berbicara di panggung, itulah karya seni yang dihasilkannya. Karena itu, aktor yang tak dapat melihat karya seninya bersama penonton. Itupun tidak dapat dilakukan dengan bebas karena ia sendiri terlibat dalam permainan itu jadi, hasil karya seorang aktor adalah peragaan cerita. Dalam peragaan cerita itu aktor melakukan perbuatan aktor yang disebut akting.Karena itu, dapat dikatakan bahwa hasil karya aktor adalah akting.
         Aktor dan aktris merupakan pelaksanaan pementasan yang membawakan ide cerita langsung dihadapan publik.Umtuk dapat berperan sebagao aktor yang baik diperlakukan proses latihan yang cukup panjang.Keterbukaan jiwa untuk menerima peran yang baru merupakan syarat yang dapat mempermudah seseorang beroeranj dengan baik. Metode akting yang sesuai dengan masa kini adalah psikologis. Pemilihan peran yang tepat, kiranya, akan membantu keberhasilan pementasan.
       Untuk suatu pementasan, diperlukan suatu latihan yang terus-menerus dalam waktu memadai agar pemain dapat menghayati peranannya.
Latihan itu berupa latihan fisik, psikis, dan penyesuaian dengan peralatan artistik serta peralatan teknis.

*Syarat-syarat seorang Aktor(menurut Usmar Ismail)
1.  Memiliki daya reaksi spontan
2.  Pengetahuan tentang perilaku manusia
3. Tekun, tabah, penuh tekad
4 .Sabar dan tahu diri
5. Fisiknya sehat
6. Sadar akan kemampuan diri
7.Suara /vokal yang baik

*Asas-asas akting

         Perasaan yang tidak terkendali akan terbang melayang-layang tak jelas arahnya.kalau aktor diliputi perasaan tak terkendali, aktingnya bisa tak terkendali pula. Karna itu, aktor harus berpegang pada asas-asas- akting seperti berikut.
a). Asas pengendalian, aktor harus bisa menghayati dan meleburkan diri menjadi tokoh yang diperankannya. tugas aktor adalah memberi keyakinan kepada penonton. Kalau ia menangis tersedu sedan, dia sedang meyakinkan penonton bahwa tokoh yang diperankannya itu sedang sedih.
b). Asas kerapihan, seni apapun menuntut kerja artistik yang rapi. Sebab, seni berhubungan dengan keindahan. dan keindahan menuntut kerapihan.
c). Asas pendalaman, kerja akting menuntut aktor mendalami akal budi dengan seksama. pendalaman akal budi itu akan tercapai bila seorang aktor membuka otak dan klmengosongkan hati. hati memang harus dibuat mandiri, dan otak harus tajam supaya dia dapat melakukan akting dengan sempurna di panggung.

Sabtu, 01 Maret 2014

SENI TEATER


Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal dari kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai(bahasa yunani) yang artinya takjub melihat atau memandang.
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.



ARTI DRAMA

  1. Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal dari bahasa Yunani “draomai” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya.
  2. Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak
  3. Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama
Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang kemudian oleh PKG Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara.
ARTI TEATER

  1. Secara etimologis : Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium.
  2. Dalam arti luas : Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak
  3. Dalam arti sempit : Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.
AKTING YANG BAIK

Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa gerak.
Dialog yang baik ialah dialog yang :
  1. terdengar (volume baik)
  2. jelas (artikulasi baik)
  3. dimengerti (lafal benar)
  4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Gerak yang balk ialah gerak yang :
  1. terlihat (blocking baik)
  2. jelas (tidak raguragu, meyakinkan)
  3. dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan)
  4. menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
Penjelasan :
  • Volume suara yang baik ialah suara yang dapat terdengar sampai jauh
  • Artikulasi yang baik ialah pengucapan yang jelas. Setiap suku kata terucap dengan jelas dan terang meskipun diucapkan dengan cepat sekali. Jangan terjadi katakata yang diucapkan menjadi tumpang tindih.
  • Lafal yang benar pengucapan kata yang sesuai dengan hukum pengucapan bahasa yang dipakai . Misalnya berani yang berarti “tidak takut” harus diucapkan berani bukan berani.
  • Menghayati atau menjiwai berarti tekanan atau lagu ucapan harus dapat menimbulkan kesan yang sesuai dengan tuntutan peran dalam naskah
  • Blocking ialah penempatan pemain di panggung, diusahakan antara pemain yang satu dengan yang lainnya tidak saling menutupi sehingga penonton tidak dapat melihat pemain yang ditutupi.

apa itu monolog?

 Monolog adalah sebuah istilah dalam dunia keilmuwan yang berasal dari kata mono yang artinya satu dan kata log yang artinya ilmu. Secara bahasa monolog adalah suatu ilmu terapan yang mengajarkan tentang seni peran dimanaya hanya dibutuhkan satu orang atau dialog bisu untuk melakukan adegan atau skeatsanya
Kata monolog lebih banyak ditampilkan untuk kegiatan seni, terutama seni peran dan teater. Monolog sebenarnya telah diperkenalkan pada tahun 1960-an, pada saat itu siaran di TV belum mengenal istilah dubbling, yaitu pengisian suara. Oleh karena itu monolog banyak dipraktekkan untuk membuat sebuah film komedi atau horror. Salah satu tokoh yang terkenal karena monolog adalah Charlie chaplinchaplin
Monolog pertama kali diperkenalkan di Hollywood pada tahun 1964. Kemudian berkembang menjadi sarana seni atau teater dan telah menjadi salah satu teori dari karya seni teater. Monolog adalah percakapan actor seorang diri. Pad awalnya, monolog merupakan salah satu bentuk latihan bagi seorang actor
Dalam sebuah naskah darama, biasanya ada pembicaraan panjang seorang tokoh di hadapan tokoh lainnya, dan hanya ia sendiri yang akan berbicara.percakapan tokoh inilah yang disebut sebagai monolog karena panjangnya percakapan, maka emosi dan perasaan pada karakter tokoh akan berubah-ubah sesuai dengan pokok pembicaraan. Perubahan emosi inilah yang dilatih oleh seorang aktor
Dinamika perubahan karakter ini sangat menarik dan menantang untuk dicoba. Daya tarik para pemain actor dalam berlatih monolog melahirkan permainan secara mandiri. Pengarang akan menciptakan sebuah ceira monolog yang lepas dan bukan lagi bagian dari sebuah lelucon. Permainan actor seorang diri ini akhirnya berkembang dan menjadi satu bentuk pertunjukan teater. Kerasi monolog terus berkembang hingga munculnya soliloquy dan monoplay
Jika dalam monolog aktor berpura-pura atau sedang berada di hadapan tokoh atau orang lain, maka dalam soliloquy tokoh akan tampil sendirian di atas panggun sehingga ia bias dengan bebas mengungkapkan isi hatinya, rahasia-rahasia yang ia ketahui, harapan-harapan yang ingin dia wujudkan, dan bahkan ia bisa mengungkapkan rencana jahatnya. Sementara itu monoplay, dimana tokoh harus bermain drama sendirian. Terkadang ia manjadi tokoh tertentu tapi pada saat yang bersamaan ia menjadi tokoh yang lain.

Dengan bermain seorang diri, aktor dituntut untuk dapat bermain secara prima. Eksplorasi yang dilakukan tidak hanya tertuju pada satu karakter atau satu ekspresi, tetapai semua karakter dan ekspresi yang ada di dalam cerita harus ditampilkan secara proporsional. Perpindahan dana perbedaan antara karakter satud dan lainnya harus jelas. Oleh karena itu, aktor harus bisa mempersiapkan diri dah mengarahkan segala kemammpuannya untuk bermain monolog

BELAJAR PIANO

Belajar Piano

Sebenarnya untuk bisa memainkan keyboard sangatlah mudah. Intinya cuma latihan setiap hari atau beberapa kali dalam seminggu agar melatih jari-jemari kamu lihai dalam memainkan beberapa lagu. Jika kamu masih susah dalam membawakan lagu, mungkin bisa kamu mulai dengan lagu-lagu yang ringan, artinya perpindahan kunci nada tidak terlalu sulit dan banyak.

Berikut inilah tips praktisnya:



Tahap 1
1. Menghafal kunci nada, agar jemari kamu terlatih berpindah-pindah (tangan kiri).
2. Melatih jari-jari dengan memainkan melody dengan cepat dan tepat (tangan kanan).
3. Mainkan kedua
 tangan bersamaan, yang kiri kunci dan yang kanan melodiya, lagunya terserah, ngawur juga boleh asalkan tidak "fals".. hahaha....
4. Berlatihlah untuk membedakan bunyi-bunyi setiap nada dan kunci.

kalau tahap 1 sudah terbisa, berarti kamu sudah bisa bermain keyboard.

Tahap 2
coba yang di bawah ini:

1. Hafalkan dan mainkan variasi dan jembatan-jembatan kord/kunci.
2. Mainkan melody dengan tangga nada selain tangga nada Diatonis. Pahami suasananya...!.
3. Berlatihlah untuk membedakan bunyi-bunyi setiap nada dan kunci tersebut.
4. Biasakan mencari sendiri kunci lagu yang kamu inginkan, jangan mencontek daftar kunci. Ini untuk melatih naluri "Perfect Pitch" kamu.

Nah, Selamat "Menikmati"....!

Daftar Kord/kunci

PENATA MUSIK

Penata Musik

Penata musik/Music Arranger adalah orang yang mengatur/mengaransemen sebuah musik/lagu. Untuk menjadi Seorang penata musik harus memiliki banyak pengalaman musical, sering mendengarkan music, mendalami suaatu jenis music, memahami karakter berbagai alat music, bahkan sampai harus menguasai ilmu dan bahasa music digital.
Beberapa yang wajib diketahui oleh seorang penata musik antara lain:
1. Ilmu Harmoni
Ilmu harmoni ini wajib dikuasai oleh seorang penata musik. Seorang penata musik akan selalu berhadapan dengan sebuah lagu mentah yang harus ditata harmoninya. Ilmu harmoni ini sangat sulit dipahami dengan pengalaman music yang minim. Akan tetapi akan sangat mudah bila orang tersebut memang memiliki bakat bermusik apalagi bagi orang yang memiliki “Naluri Nada Mutlak (Perfect Pitch)”. Orang yang memiliki Perfect pitch bisa dengan mudah mengaransemen lagu tanpa menggunakan suatu alat music sama sekali, juga bisa mengetahui nada dan chord sebuah lagu “hanya dengan mendengar”. Perfect pitch seseorang bisa diperoleh dengan jalan latihan terus menerus.


2. Melodi/lead
Melody mengisi bagian pada intro/interlude sebuah lagu, melody yang baik sebaiknya dibangun dan di adaptasi sesuai dengan tema melodi pokok lagu tersebut yaitu intro/introduce yang memperkenalkan sebuah lagu sebelum dinyanyikan. Memang gampang-gampang susah jika mencari melody/rangkaian nada yang enak di dengar dengan rangkaian chord tertentu. Melody yang baik adalah yang dapat menampakkan karakter lagu walaupun melody tersebut sangat simpel.
3. Rhytm atau beatMisal jika ingin membuat sebuah lagu dangdut, kita harus tau struktur rhytim section musik dangdut, yang meliputi kendang/tabla, perkusi lain, drum, rhytim piano, rhytim gitar, dan bass. Khususnya bagi penata musik yang menggunakan teknologi sequencer digital, mutlak harus menguasai ini, karena semuanya akan dimainkan seorang diri saja melalui media keyboard atau perangkat midi lainnya.
Bagian rhytim ini harus semanusiawi mungkin, yang mana, arransemen setiap elemen tersebut tidak keluar dari karakter instrument sebenarnya. Saya lebih suka dan sering membuat arransemen yang agak manusiawi khususnya pada lagu pop, Dan yang paling penting diketahui jika ingin membuat sebuah musik
yang „manusiawi‟ yaitu pengetahuan dan wawasan akan setiap instrument yang ingin digunakan.
4. Sound/Tone Color
Akibat perkembangan teknologi sound edit dan synthesizer, citarasa akan sound semakin berkembang seiring kreatifitas setiap musisi. Beberapa tahun terakhir banyak sound baru yang terdengar di dunia komersil khususnya. Tapi tidak jarang akibat perkembangan ini, masyarakat awam menjadi salah kaprah akan sound sebuah instrument.
Misal sound drum yang memiliki rentang frequensi lebar, akibat „kreativitas‟ banyak musisi dalam mengexplore drum edit, ada dua kemungkinan, drum kreasi tersebut jauh dari suara drum sebenarnya atau bahkan nyaris mirip drum asli. Tapi suara yang sering saya dengar sekarang ini adalah drum yang benar-benar ga mirip dengan sound drum asli. Inilah yang menjadi salah pengertian di masyarakat awam, dimana ketika mendengar sound drum asli, ga jarang pendengar awam akan bilang sound drum asli itu ga bagus, ga „enak‟, ga “ngbass” gak sebagus drum pada keyboard.
Inilah fenomena salah pengertian yang sedang terjadi di masyarakat akibat perkembangan teknologi.
penata musik sebaiknya sebisa mungkin akrab dulu dengan instrument asli yang akan dikerjakan, setidak-tidaknya dengan pola cara memainkan instrument tersebut untuk mengetahui karakter alami alat music tersebut, sehingga musik yang akan di tata memiliki unsur manusiawi. Hal ini akan menjadi edukasi positif bagi para pendengar awam akan musik.
5. Teknologi
Untuk penata musik yang menggunakan fasilitas sequencer atau MIDI, hal pokok yang perlu diketahui yaitu cara kerja dari platform sequencer tersebut dan bahasa umum/pokok dalam MIDI Dan selanjutnya akan lebih baik jika mengetahui teknologi tentang struktur synthesizer, tone generator, VSTi (Virtual Instrument), efek, dan teknologi pendukung lainnya.
6. Ciri khas
Jika ada seorang penata musik sangat khas ketika memainkan dan menyusun melodi instrument trumpet, usahakan untuk “menghindari” menyamakan ciri khas penata musik tersebut, sekalipun anda bisa mencontek atau bahkan lebih baik daripada penata musik tersebut. saya lebih suka “menghargai” ciri khas tersebut sebagai “milik” si penata musik tersebut, baik dalam hal teknik maupun sound. Tetapi bukan berarti kita akanmembuat arransemen trumpet dengan asal-asalan, melainkan tetap membuat alur melodi instrument trumpet sesuai dengan selera atau berdasarkan kaidah memainkan trumpet asli sebatas yang kita mampu, tanpa terpengaruh ciri khas penata musik lain. Sehingga setiap musik yang beredar secara komersil di masyarakat akan memiliki banyak khas dan warna dari berbagai penata musik. Di sisi lain, tiap penata musik secara tidak sadar akan diberikan “identitas” masing-masing oleh para pendengar.
ISTILAH-ISTILAH MUSIK UMUM
  • Formula : nada-nada (not) pembentuk akord.
  • Voicing : pola-pola akord (Open Chord, Barre Chord, Moveable Chord).
  • Arpeggio : not-not akord / Formula Akord yang dimainkan satu per satu.
  • Triad : akord 3 nada (Akord Major, Minor, Diminished dan Augmented).
  • Akord Dominan : akord 4 nada (Akord 7, 9, 11, 13).
  • Power Chord : akord 2 nada (biasanya dimainkan dalam musik Rock).
  • Strum : tehnik jreng (kocokan) gitar.
  • Plucking : tehnik petikan gitar.
  • Inversi Akord : tehnik variasi pola Formula Akord pada Fretboard.
  • Disonansi Harmonik : memainkan akord atau nada-nada yang janggal.
  • Dischord : akord yang tidak harmonis.
  • Frase Akord : penyusunan akord-akord yang akan dimainkan.
  • Progresi Akord : perputaran akord dalam frase musikal.
  • Passing Chord : akord yang dimainkan sesaat sebelum akord utama.
  • Passing Note : not yang dimainkan sesaat sebelum not utama.
  • Akord Parsial : akord pendek (tidak semua Formula Akordnya dimainkan).
  • Akord Substitusi : akord pengganti yang lebih padat dan variatif bunyinya.
  • Groove : musik yang memiliki ritem dan beat yang menghentak.
  • Ensemble : paduan suara.
  • Aransemen : menyusun komposisi musik.
  • Genre : aliran-aliran musik.
  • Timing : tehnik memainkan nada pada hitungan beat (ketukan).
  • Melodious : musik yang banyak menonjolkan unsur melodi.
  • Ritmik : musik yang banyak menonjolkan unsur ritem (irama).
  • Dinamis : musik yang banyak variasi ritem, melodi, birama dan tempo.
  • Jam : improvisasi spontan.
  • Comping : memainkan akord latar dengan gitar.
  • Lead (solo) : bermain menonjol untuk memimpin komposisi musik.
  • Fingerstyle : gaya permainan gitar dengan menggunakan petikan jari.
  • Fingerboard : fret-fret pada gitar.
  • Picking : tehnik memetik gitar dengan pick (klaper).
  • Metronome : alat elektronik untuk memandu tempo dan birama.
  • Session : berkumpulnya musisi untuk bermain improvisasi (jam session).
  • Sound : karakter suara yang dikeluarkan oleh instrumen musik atau vocal.
  • Loud : volume musik yang keras.
  • Boomy : musik yang memiliki sound bass yang menghentak.
  • Warm : sound tanpa treble pada amplifier.
  • Tube : sound yang terdengar seperti di dalam tabung.
  • Volume : tingkat (level) keras tidaknya suara yang dibunyikan.
  • Amplifier : alat elektronik yang dapat menghasilkan sound (suara).
  • Mood : suasana hati saat bermain musik.
  • Head (Riff) : bagian utama lagu/musik.
  • Lick : frase musikal singkat.
  • Tone : nada atau not.
  • Semitone : setengah nada.
  • Monofonik : nada tunggal (single note).
  • Homofonik : terdapat nada-nada yang berpasangan.
  • Polifonik : terdapat banyak nada yang dibunyikan.
  • Resital : pertunjukkan musik yang hanya dimainkan oleh satu orang.
  • Duet : pertunjukkan musik yang dimainkan oleh dua orang.
  • Trio : pertunjukkan musik yang dimainkan oleh tiga orang.
  • Band : grup musik yang terdiri dari vocal, gitar, bass, drum, piano, dll …
  • Feel : menggunakan perasaan saat bermain musik.
  • Soul : Penjiwaan lagu/musik.
  • Walking : bermain musik dengan berputar-putar di banyak nada/akord.
  • Master (Maestro) : pakar musik, orang yang ahli dalam bermusik.
  • Explore : memainkan musik dengan improvisasi yang padat dan luas.
  • Virtuoso : pemusik yang sering memainkan musik dengan tempo cepat.
  • Slow Hand : pemusik yang sering memainkan musik dengan tempo lambat.
  • Show (Tour) : pertunjukkan musik.
  • Sustain : bunyi not yang panjang.
  • Distortion : efek sound yang menghasilkan suara yang pecah dan panjang.
  • Bass : nada-nada yang memiliki frekuensi suara yang rendah (low).
  • Middle : nada-nada yang memiliki frekuensi suara yang sedang (medium).
  • Treble : nada-nada yang memiliki frekuensi suara yang tinggi (high).
  • Tuning : men-stem (mengatur) nada-nada pada alat musik.
  • String : senar gitar dari bahan baja (senar kawat).
  • Nylon : senar gitar dari bahan nilon.
  • Ear Training : melatih telinga untuk mendengarkan musik.
  • Safe : bermain aman dalam musik.
  • Instinct : naluri (kepekaan respon) bermusik.
  • Power : energi yang diperlukan untuk memainkan musik.
  • Idealist : orang yang memainkan musik sesuai dengan teorinya.

ISTILAH-ISTILAH TANDA NOTASI
  • Clef : tanda kunci pada notasi balok (partitur/garis paranada).
  • Intro : permulaan lagu/musik.
  • Interlude : selingan melodi atau improvisasi didalam lagu/musik.
  • Instrument : dimainkan dengan instrumen (alat) musik.
  • D.C (Da Capo) : tanda kembali lagi ke intro.
  • D.S (Dal Segno) : istilah kembali lagi ke tanda D.S
  • Fermata : berhenti dengan waktu yang tidak terikat oleh ketukan.
  • Tacet : tanda tidak dimainkan lagu/musik tetapi ketukan tetap dihitung.
  • Flam : tanda ornamen (hiasan) berupa not kecil di depan not lagu.
  • Repeat : pengulangan yang sama dengan bunyi birama sebelumnya.
  • Repeat and Fade : penutup lagu/musik yang terus dimainkan tanpa akhir yang terikat.
  • Coda : akhir lagu/musik.
  • Fine : akhir lagu sampai pada tulisan Fine.
  • D.C Al Fine : kembali ke awal dilanjutkan sampai tanda Fine.
  • D.C Al Coda : kembali ke awal dilanjutkan sampai tanda Coda.
  • D.S Al Fine : dari tanda D.S sampai Fine.
  • Count (C) : tanda di depan kunci yang menyatakan hitungan birama 4/4.

ISTILAH-ISTILAH DINAMIKA
  • QP (quasi piano) : sangat lembut sekali (hampir tak berbunyi).
  • PPP (pianisisimo) : sangat lembut.
  • PP (pianisisimo) : lembut sekali.
  • P (piano) : lembut.
  • M.P (mezzo piano) : agak lembut.
  • M.F (mezzo forte) : agak keras.
  • F.P (forte piano) : setengah lembut.
  • F (forte) : keras.
  • FF (fortessimo) : keras sekali.
  • FFF : sangat keras.
  • Aksentuasi : tanda aksen (penguatan) >
  • Crescendo : makin lama makin keras.
  • Decrescendo : makin lama makin lembut.
  • Diminuendo : sama dengan decrescendo.
  • Stacato : dimainkan dengan terputus-putus.
  • Stacatissimo : dimainkan dengan sangat terputus-putus.
  • Legato : beberapa not yang berbeda disuarakan panjang (tidak terputus).
  • Ligatura : beberapa not yang sama disuarakan panjang (tidak terputus).
  • Ascending Slur : bunyi not tanpa terputus ke not yang lebih tinggi dalam satu ketuk.
  • Descending Slur : bunyi not tanpa terputus ke not yang lebih rendah dalam satu ketuk.
  • Stringendo : istilah peningkatan kecepatan.
  • Ravivando : kembali cepat setelah mengalami perlambatan tempo.
  • Syncoption : perubahan aksentuasi.
  • Tie : lengkung perpanjangan nada.
  • Tremolo : memainkan notasi secara berulang-ulang dalam tempo cepat.
  • Tremolando : mengandung aspek tremolo.
  • Vibration : getaran suara bergelombang.
  • Ritardando (Rit …) : semakin lama semakin lambat.
  • Rituneto (Riten) : dihambat dalam tempo yang sama.
  • Ritornello : pengulangan bagian dalam komposisi musik.
  • Ritornello Form : pengulangan sebagai kunci.
  • Riverso : cara bermain terbalik dari belakang ke depan.
  • Similar : dimainkan terus menerus dalam beat yang sama.
  • Break : istirahat, untuk tidak bermain.
  • Stark : untuk suara keras.
  • Alcuna Licenza : kebebasan untuk bermain.
  • Mars : Irama berbaris, sama seperti orang berjalan dalam satu barisan.

ISTILAH-ISTILAH TEMPO
  • Grave (very slow) : sangat lambat.
  • Largo : lebih cepat dari grave.
  • Lento : lebih cepat dari largo.
  • Adagio : lebih cepat dari lento.
  • Largheto : lebih cepat dari adagio.
  • Andante (slow) : lambat.
  • Andantino : lebih cepat dari andante.
  • Maestoso : hikmat dan agung.
  • Moderato (medium) : sedang.
  • Animato : riang gembira.
  • Allegretto : cepat sedang.
  • Allegro (fast) : cepat.
  • Presto : sangat cepat.
  • Prestissimo : sangat cepat sekali.
  • Vivace : sangat cepat sekali.
  • A. Tempo : kembali ke tempo semula.
  • Tempo Prima : tempo semula pada saat memulai lagu/musik.
  • Tempo Commondo : tempo bebas.
  • Rubato Tempo : kebebasan bermain tempo.

ISTILAH-ISTILAH GENRE MUSIK
  • Soft (smooth) : musik yang lembut dan tenang.
  • Cool (Slow) : musik yang lambat, santai dan tenang.
  • Hot : musik yang enerjik dan cepat.
  • Hard : musik yang rumit.
  • Speed : musik yang bertempo sangat cepat.
  • Progressive : musik dinamis yang banyak meng-explore genre dan instrumen musik.
  • Alternative : musik yang berada di pertengahan pop dan rock.
  • Flamenco : lagu, tari, dan gaya permainan gitar orang andalusia spanyol.
  • Reggae : musik rakyat jamaica.
  • Bossanova : musik campuran ritme samba, eropa dan amerika dari debussy hingga jazz.
  • Arabian : musik berirama padang pasir (musik arab).
  • Chinese : musik orang cina.
  • Spanish : musik orang spanyol.
  • Samba : musik dan tarian dari brazil.
  • Gipsy : musik orang gipsy.
  • Javanese : musik jawa (Indonesia).
  • Balinese : musik bali (Indonesia).
  • British Pop (Britpop) : musik pop bergaya inggris.
  • Japanish Pop/Rock : musik pop/rock bergaya jepang.
  • Blues : induk dan dasar dari semua musik modern.
  • Soul : musik blues yang semangat.
  • R ‘N B : rhythm and blues (musik blues yang ritmis).
  • Pop : musik yang mudah dihafal, dimainkan, dan dicerna (catchy/easy listening).
  • Rock ‘n Roll : musik blues yang enerjik.
  • Funk : musik yang banyak memainkan variasi beat (groovy).
  • Punk : musik komunitas yang padat kritik sosialnya, berirama cepat dan keras.
  • Underground : musik komunitas yang tidak nampak di permukaan.
  • Rock / Metal : musik berirama keras yang banyak menggunakan efek distorsi.
  • Jazz : musik yang memiliki komposisi yang padat dan rumit.
  • Oriental : musik orang-orang timur.
  • Classic : induk dan dasar musik pop, bercirikan harmonis dan dinamis.
  • Country : musik ciri khas pedesaan di amerika (musik cowboy).
  • Bluegrass : musik country yang berirama cepat.
  • Folk : musik yang banyak menggunakan iringan gitar akustik.
  • Irish : musik ciri khas orang irlandia. (banyak memakai instrumen biola).
  • Dangdut : musik yang berirama melayu dan india.
  • Accapella : lagu tanpa iringan alat musik.
  • Disco, Techno, House : musik elektronik yang enerjik (musik dansa).
  • New Wave : musik yang banyak menggunakan synthesizer, berkembang tahun 80-an.
  • Fusion : musik jazz yang dipermudah.
  • Steady : musik berirama datar dan ceria.
  • Grunge : musik hasil perpaduan punk dan alternative.
  • Ballad : musik yang mengandung unsur cerita.
  • Orchestra : musik ensemble instrumen classic, banyak memakai biola, cello, dll …
  • Ska : musik hasil perpaduan reggae, pop, dan steady.
  • Swing : salah satu jenis musik jazz, memiliki progresi musik yang terus bergerak.
  • Ragtime : salah satu jenis musik jazz yang berirama ceria.
  • Bebop : salah satu jenis musik jazz yang bertempo cepat dan padat harmoninya.
  • Rap : musik yang bercirikan vocal seolah-olah sedang berbicara.
  • Seriousa : musik yang bercirikan vocal gaya musik klasik.
  • Art Pop/Rock : musik pop/rock yang banyak mengambil komposisi jazz yang dinamis.
  • Romantic Pop/Rock : music pop/rock berirama cool yang membawa pesan emosi yang kuat.
Seperti kita ketahui bahwa musik mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Musik tidak pernah membedakan Ras, Suku, dan Agama. setiap orang bebas tanpa terikat oleh jarak dan waktu untuk bisa menikmati musik. Salam musik dan sukses buat anda.