RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Juwana
Kelas / Semester : X / 2
Mata
Pelajaran : Bahasa
Indonesia
Tema : Kritik dan Humor dalam Layanan Publik
Materi Pokok : Anekdot
Alokasi
Waktu : 4
x 45 (2 X
pertemuan)
A. Standar Kompetensi Lulusan ( SKL )
(lihat
di Permendiknas No 54 tentang SK, ada 3 ranah Sikap, engetahuan, dan
keterampilan ditulis semua)
B.
Kompetensi Inti ....
C.
Kompetensi
Dasar
1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
bahasa Indonesia dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk
mempersatukan bangsa
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli,
responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai
permasalahan
sosial, ingkungan, dan kebijakan publik
3.1
Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, laporan hasil observasi,
prosedur kompleks, anekdot, dan negosiasi berdasarkan kaidah-kaidah teks, baik
melalui lisan maupun tulisan.
4.1 Memproduksi teks anekdot , laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang
koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
D.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
Menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks
untuk kritik
dan humor dalam layanan publik.
2.
Memiliki sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan
santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami struktur dan kaidah anekdot.
3.
Menentukan struktur
teks anekdot dengan benar.
4.
Menentukan kaidah
teks anekdot dengan benar.
5.
Mengidentifikasi
teks anekdot dengan benar.
6.
Memproduksi teks
anekdot yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat dengan
baik dan benar.
E.
Tujuan
Pembelajaran
1.
Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat
menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia
dan menggunakannya dalam menyusun anekdot dengan baik melalui tulisan maupun
lisan.
2.
Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa menunjukkan
sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk mengevaluasi teks anekdot mengenai kritik dan humor dalam layanan
publik dengan baik.
3.
Setelah membaca contoh teks anekdot
dan mendiskusikan, siswa dapat menentukan
struktur dan kaidah teks anekdot mengenai “KUHP dalam Anekdot” secara lisan maupun tulisan dengan tepat.
4.
Setelah membaca contoh teks anekdot dan mendiskusikan, siswa
dapat mengidentifikasi teks anekdot mengenai “KUHP dalam Anekdot” secara lisan
maupun tulisan dengan tepat.
5.
Setelah
berdiskusi dan berlatih, siswa dapat memproduksi teks anekdot yang koheren sesuai dengan karakteristik
teks yang akan dibuat dengan baik dan benar.
F.
Materi
Pembelajaran
1. Pengertian
anekdot
Anekdot
adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan biasanya
mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
- Struktur anekdot
·
Abstraksi adalah bagian di awal paragraf
yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini
menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
· Orientasi
adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang
bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian
ini.
· Krisis
adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang
terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.
· Reaksi
adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan
masalah yang timbul di bagian krisis tadi.
· Koda
merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi
kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.
3. Cara memproduksi teks anekdot yang koheren sesuai dengan karakteristik teks.
·
Menentukan tema
·
Menentukan
tujuan
·
Mengumpulkan
bahan
·
Membuat kerangka
sesuai dengan struktur anekdot
·
Mengembangkan
kerangka menjadi teks anekdot yang koheren sesuai dengan karakteristik teks.
G.
Metode
pembelajaran
a. Pendekatan
Pembelajaran : Pendekatan Saintifik
b. Model
Pembelajaran : PBL, PJBL,
Discovery, Cooperative Learning
c. Metode Pembelajaran :
Diskusi, Ceramah, Inquiri, Tanya Jawab, Penugasan
H.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
KEGIATAN
|
DESKRIPSI KEGIATAN
|
ALOKASI WAKTU
|
Pendahuluan
|
1.
Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
2.
Siswa dan guru bertanya jawab tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3.
Siswa memerhatikan penjelasan tentang tujuan, langkah,
dan manfaat pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4.
Siswa memerhatikan penjelasan cakupan materi
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
|
10 menit
|
Inti
|
MENGAMATI
1. Siswa mengamati dan membaca teks Anekdot
yang berjudul “KUHP
dalam Anekdot” dengan teliti dan bertanggung jawab.
MENANYA
2.
Siswa berdiskusi tentang
struktur dan kaidah teks anekdot “KUHP dalam Anekdot” dengan
saling menghargai pendapat teman dan bahasa yang santun.
3.
Siswa berdiskusi tentang
identitas/ciri-ciri teks anekdot “KUHP dalam Anekdot” dengan saling menghargai pendapat teman dan bahasa yang santun.
MENALAR
4.
Siswa menentukan struktur dan kaidah teks anekdot “KUHP
dalam Anekdot” dengan
jujur dan bertanggung jawab.
MENCOBA
5.
Siswa secara individual memahami kembali struktur dan kaidah teks anekdot “KUHP
dalam Anekdot” dengan bahasa yang baik dan benar.
MENGOMUNIKASIKAN
7. Siswa menampilkan hasil identifikasi struktur dan kaidah teks anekdot “KUHP dalam Anekdot” di depan
teman-teman
dengan jujur dan
bertanggung jawab.
|
15 menit
10 menit
15 menit
20 menit
10 menit
|
Penutup
|
1.
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
2.
Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.
3.
Siswa melaksanakan evaluasi.
4.
Siswa dan guru melakukan umpan balik.
5.
Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
|
10 menit
|
Pertemuan ke-2
KEGIATAN
|
DESKRIPSI KEGIATAN
|
ALOKASI WAKTU
|
Pendahuluan
|
1.
Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
2.
Siswa dan guru bertanya jawab tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3.
Siswa menyimak penjelasan tentang tujuan, langkah,
dan manfaat pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4.
Siswa menyimak penjelasan cakupan materi pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
|
10 menit
|
Inti
|
MENGAMATI
1. Siswa mengamati dan membaca teks Anekdot yang
berjudul “KUHP dalam Anekdot” dengan
teliti dan bertanggung jawab.
2. Siswa memperhatikan pembagian struktur teks anekdot yang terdiri
atas abstraksi, orientasi, krisis, reaksi,
dan koda dengan
teliti dan bertanggung jawab.
MENANYA
3.
Siswa berdiskusi tentang
langkah-langkah penulisan teks anekdot dengan
saling menghargai pendapat teman dan bahasa yang santun.
MENALAR
4.
Siswa menyimpulkan langkah-langkah penulisan teks anekdot dengan
jujur dan bertanggung jawab.
5.
Siswa
menata ulang teks yang belum runtut sehingga menjadi teks yang tertata
secara urut dengan jujur dan bertanggung jawab.
MENCOBA
6.
Siswa secara individual menulis ulang teks anekdot yang koheren sesuai dengan
karakteristik teks dengan bahasa yang baik dan benar.
MENGOMUNIKASIKAN
7. Siswa menampilkan hasil
kerja berupa teks anekdot yang koheren sesuai dengan karakteristik teks di
majalah dinding kelas dengan jujur dan
bertanggung jawab.
|
15 menit
10 menit
15 menit
20 menit
10 menit
|
Penutup
|
1.
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
2.
Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.
3.
Siswa melaksanakan evaluasi.
4.
Siswa dan guru melakukan umpan balik.
5.
Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
|
10 menit
|
I.
Sumber
dan Media Pembelajaran
a.
Sumber :
Kemdikbud, 2013. Bahasa Indonesia : Ekspresi Diri dan Akademik Kelas X. Jakarta : Kemdikbud.
b.
Media :
Surat Kabar, Majalah, dan Internet
J.
Penilaian
Proses dan Hasil Belajar
1.
Jenis : Perbuatan dan tulis
2.
Bentuk : Produk
3.
Instrumen :
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Penilaian
|
Instrumen Penilaian
|
Menentukan struktur dan kaidah teks anekdot
|
Tes tertulis
|
Isian
|
Tentukan struktur dan kaidah teks anekdot!
|
Mengidentifikasi teks anekdot
|
Tes tertulis
|
Isian
|
Identifikasilah teks
anekdot “KUHP dalam Anekdot”!
|
Memproduksi teks anekdot yang koheren sesuai karakteristik
teks
|
Tes tertulis
|
Isian
|
Buatlah teks anekdot yang koheren sesuai dengan
karakteristik teks!
|
Lampiran
:
KUHP dalam Anekdot
Seorang dosen Fakultas Hukum sedang
memberi kuliah Hukum Pidana, saat tiba sesi tanya jawab si Ali bertanya pada
pak dosen, apa kepanjangan dari KUHP pak…?. Lalu pak dosen tidak menjawab
sendiri melainkan dilemparkannya pada si Ahmad. “Saudara Ahmad, coba saya
dibantu untuk menjawab pertanyaan saudara Ali”, pinta pak dosen. Lalu dengan
tegas si Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara pak…!!!”, tegasnya.
Mahasiswa lain tentu pada tertawa, sedang pak dosen geleng-geleng kepala,
seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, “saudara Ahmad, dari mana saudara
tahu jawaban itu?!!”. Dasar si Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya pula
dengan tegas, “peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang
terbaik pak…!!!”.
Tugas
Individu
Cara
Kerja : Siswa menbaca teks anekdot yang telah disediakan dan menjawab
pertanyaan di bawahnya.
Soal
:
1. Jelaskan pengertian
anekdot!
2. Jelaskan struktur
teks anekdot!
3. Jelaskan amanat yang
terdapat dalam teks anekdot “KUHP dalam Anekdot”
4. Buatlah teks anekdot
yang koheren sesuai karaktersitik teks yang baik dan benar!
Kunci Jawaban
1. Pengertian
anekdot
Anekdot
adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan biasanya
mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
2.
Struktur
anekdot
·
Abstraksi adalah bagian di awal paragraf
yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini
menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
· Orientasi
adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang
bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian
ini.
· Krisis
adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang
terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.
· Reaksi
adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan
masalah yang timbul di bagian krisis tadi.
· Koda
merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi
kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.
3.
Tegakkan hukum sesuai dengan aturan yang
berlaku.
4.
Contoh anekdot
Pedoman Penskoran Soal Tertulis
Aspek
|
Skor
|
Siswa menjawab pertanyaan benar
|
50
|
Siswa menjawab pertanyaan salah
|
10
|
SKOR MAKSIMAL
|
50
|
Tugas kelompok
Cara Kerja : Siswa secara berkelompok mendiskusikan
dan mengidentifikasi struktur teks anekdot yang disediakan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :...........................................................
Kelas/Semester :...........................................................
Tahun Pelajaran :...........................................................
Waktu Pengamatan :
..........................................................
Indikator perkembangan karakter kreatif,
komunikatif, dan kerja keras
1.
BT (belum tampak) jika sama
sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas
2.
MT (mulai tampak) jika menunjukkan
sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih
sedikit dan belum ajeg/konsisten
3.
MB (mulai berkembang) jika
menunjukkan ada usaha
sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai
ajeg/konsisten
4.
MK (membudaya) jika menunjukkan
adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara
terus-menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan check list (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No.
|
Nama Siswa
|
Kreatif
|
Komunikatif
|
Kerja keras
|
Santun
|
||||||||||||
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
BT
|
MT
|
MB
|
MK
|
||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
PROFIL PENILAIAN
KEGIATAN SISWA DALAM
PELAJARAN TEKS
ANEKDOT Nama : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Judul : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Tanggal: ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Skor Kriteria Komentar
27—30 Sangat baik—sempurna: menguasai
topik tulisan; substantif;
abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda; relevan dengan topik yang dibahas
22—26 Cukup—baik: cukup menguasai permasalahan;
cukup
memadai; pengembangan
tesis
terbatas;
relevan dengan topik, tetapi kurang terperinci
17—21 Sedang—cukup:
penguasaan permasalahan
terbatas; substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai
13—16 Sangat kurang—kurang: tidak menguasai
permasalahan;
tidak ada substansi; tidak relevan;
tidak layak dinilai
18—20 Sangat baik—sempurna: ekspresi lancar;
gagasan terungkap
padat, dengan jelas;
tertata
dengan baik; urutan
logis
(abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda); kohesif
14—17 Cukup—baik: kurang lancar; kurang terorganisasi,
tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis, tetapi tidak lengkap
10—13 Sedang—cukup: tidak lancar; gagasan kacau atau tidak terkait;
urutan dan
pengembangan kurang
logis
7—9 Sangat kurang—kurang: tidak komunikatif; tidak terorganisasi;
tidak layak dinilai
KOSAKATA
|
18—20
|
Sangat baik—sempurna: penguasaan kata canggih; pilihan
kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan register tepat
|
|
14—17
|
Cukup—baik: penguasaan kata memadai;
pilihan, bentuk, dan penggunaan kata/ungkapan kadang- kadang salah, tetapi tidak mengganggu
|
||
10—13
|
Sedang—cukup: penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan
bentuk, pilihan, dan penggunaan kosakata/ungkapan; makna membingungkan atau tidak
jelas
|
||
7—9
|
Sangat
kurang—kurang: pengetahuan tentang kosakata, ungkapan,
dan pembentukan kata rendah; tidak layak nilai
|
||
KALIMAT
|
18—20
|
Sangat
baik—sempurna: konstruksi kompleks
dan efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaan
bahasa (urutan/fungsi
kata, artikel,
pronomina, preposisi)
|
|
14—17
|
Cukup—baik: konstruksi sederhana, tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil
pada konstruksi kompleks; terjadi sejumlah kesalahan
penggunaan bahasa (fungsi/urutan kata, artikel, pronomina, preposisi),
tetapi makna cukup jelas
|
||
10—13
|
Sedang—cukup: terjadi
kesalahan serius
dalam konstruksi kalimat tunggal/kompleks (sering terjadi kesalahan
pada kalimat negasi, urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, kalimat fragmen, pelesapan;
makna membingungkan atau kabur
|
||
7—9
|
Sangat kurang—kurang: tidak menguasai
tata
kalimat; terdapat banyak
kesalahan; tidak komunikatif; tidak layak dinilai
|
MEKANIK
|
9—10
|
Sangat baik—sempurna: menguasai aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan
ejaan, tanda baca, penggunaan
huruf kapital,
dan penataan paragraf
|
|
7—8
|
Cukup—baik: kadang-kadang
terjadi kesalahan
ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tetapi
tidak mengaburkan makna
|
||
4—6
|
Sedang—cukup: sering terjadi kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan
tangan tidak jelas;
makna membingungkan atau kabur
|
||
1—3
|
Sangat kurang—kurang: tidak menguasai aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan
huruf kapital,
dan penataan paragraf; tulisan
tidak terbaca; tidak layak dinilai
|
KOMENTAR
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
|
JUMLAH :
NILAI :
|
Mengetahui, Yogyakarta, 10 Juli 2013
Kepala
Sekolah Guru
Mata Pelajaran,
Budi Santosa, S.Pd.,
M.Pd., M.Si. Nining Sugiharti, S.Ag., S.Pd.
NIP 19700727 199512 1 003 NIP19760707 200801 2 014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar