Kamis, 03 April 2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
         Satuan Pendidikan        :    SMA Negeri 1 Juwana
            Kelas / Semester           :    X / 2
            Mata Pelajaran              :    Bahasa Indonesia
            Tema                             :    Kritik dan Humor dalam Layanan Publik
            Materi Pokok                :    Anekdot
            Alokasi Waktu              :    4 x 45 (2 X pertemuan)

A.    Standar Kompetensi Lulusan ( SKL )
(lihat di Permendiknas No 54 tentang SK, ada 3 ranah Sikap, engetahuan, dan keterampilan ditulis semua)

B.     Kompetensi Inti ....
C.    Kompetensi Dasar
1.1   Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa
2.1             Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, ingkungan, dan kebijakan publik
3.1   Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, anekdot, dan negosiasi berdasarkan kaidah-kaidah teks, baik melalui lisan maupun tulisan.
4.1   Memproduksi teks anekdot , laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.

D.    Indikator Pencapaian Kompetensi 
1.    Menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk kritik dan humor dalam layanan publik.
2.    Memiliki sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk memahami struktur dan kaidah anekdot.
3.    Menentukan struktur teks anekdot dengan benar.
4.    Menentukan kaidah teks anekdot dengan benar.
5.    Mengidentifikasi teks anekdot dengan benar.
6.    Memproduksi teks anekdot yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat dengan baik dan benar.

E.     Tujuan Pembelajaran
1.    Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan rasa syukur atas anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya dalam menyusun anekdot dengan baik melalui tulisan maupun lisan.
2.    Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk mengevaluasi teks anekdot mengenai kritik dan humor dalam layanan publik dengan baik.
3.    Setelah membaca contoh teks anekdot dan mendiskusikan, siswa dapat menentukan struktur dan kaidah teks anekdot mengenai “KUHP dalam Anekdot” secara lisan maupun tulisan dengan tepat.
4.    Setelah membaca contoh teks anekdot dan mendiskusikan, siswa dapat mengidentifikasi teks anekdot mengenai “KUHP dalam Anekdot” secara lisan maupun tulisan dengan tepat.
5.    Setelah berdiskusi dan berlatih, siswa dapat memproduksi teks anekdot  yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat dengan baik dan benar.
F.     Materi Pembelajaran
1.      Pengertian anekdot
Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
  1. Struktur anekdot
·      Abstraksi adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
·      Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini.
·      Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.
·      Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis tadi.
·      Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.
3.  Cara memproduksi teks anekdot yang koheren sesuai dengan karakteristik teks.
·      Menentukan tema
·      Menentukan tujuan
·      Mengumpulkan bahan
·      Membuat kerangka sesuai dengan struktur anekdot
·      Mengembangkan kerangka menjadi teks anekdot yang koheren sesuai dengan karakteristik teks.

G.    Metode pembelajaran
a.   Pendekatan Pembelajaran  : Pendekatan Saintifik
b.   Model Pembelajaran          : PBL, PJBL, Discovery, Cooperative Learning
c.   Metode Pembelajaran        : Diskusi, Ceramah, Inquiri, Tanya Jawab,                         Penugasan

H.    Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
1.    Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
2.    Siswa dan guru bertanya jawab tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3.    Siswa memerhatikan penjelasan tentang tujuan, langkah, dan  manfaat pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4.    Siswa memerhatikan penjelasan cakupan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan.

10 menit
Inti
MENGAMATI
1.    Siswa mengamati dan membaca teks Anekdot yang berjudul “KUHP dalam Anekdotdengan teliti dan bertanggung jawab.

MENANYA
2.    Siswa berdiskusi tentang struktur  dan kaidah teks anekdot “KUHP dalam Anekdot” dengan saling menghargai pendapat teman dan bahasa yang santun.
3.    Siswa berdiskusi tentang identitas/ciri-ciri teks anekdot “KUHP dalam Anekdot” dengan saling menghargai pendapat teman dan bahasa yang santun.
MENALAR
4.    Siswa menentukan struktur dan kaidah teks anekdot “KUHP dalam Anekdot” dengan jujur dan bertanggung jawab.
MENCOBA
5.    Siswa secara individual memahami kembali struktur dan kaidah teks anekdot “KUHP dalam Anekdot” dengan bahasa yang baik dan benar.
MENGOMUNIKASIKAN
7.  Siswa menampilkan hasil identifikasi struktur dan kaidah teks anekdot “KUHP dalam Anekdot” di depan teman-teman dengan jujur dan bertanggung jawab.
15 menit





10 menit










15 menit




20 menit




10 menit


Penutup
1.    Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
2.    Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
3.    Siswa melaksanakan evaluasi.
4.    Siswa dan guru melakukan umpan balik.
5.    Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
10 menit




Pertemuan ke-2
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Pendahuluan
1.    Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
2.    Siswa dan guru bertanya jawab tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3.    Siswa menyimak penjelasan tentang tujuan, langkah, dan  manfaat pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4.    Siswa menyimak penjelasan cakupan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan.

10 menit
Inti
MENGAMATI
1.    Siswa mengamati dan membaca teks Anekdot yang berjudul “KUHP dalam Anekdot” dengan teliti dan bertanggung jawab.
2.    Siswa memperhatikan pembagian struktur teks anekdot yang terdiri atas abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda dengan teliti dan bertanggung jawab.

MENANYA
3.    Siswa berdiskusi tentang langkah-langkah penulisan teks anekdot dengan saling menghargai pendapat teman dan bahasa yang santun.
MENALAR
4.    Siswa menyimpulkan langkah-langkah penulisan teks anekdot dengan jujur dan bertanggung jawab.
5.    Siswa menata ulang teks yang belum runtut sehingga menjadi teks yang tertata secara urut dengan jujur dan bertanggung jawab.
MENCOBA
6.    Siswa secara individual menulis ulang teks anekdot yang koheren sesuai dengan karakteristik teks dengan bahasa yang baik dan benar.
MENGOMUNIKASIKAN
7.  Siswa menampilkan hasil kerja berupa teks anekdot yang koheren sesuai dengan karakteristik teks di majalah dinding kelas dengan jujur dan bertanggung jawab.
15 menit









10 menit





15 menit







20 menit





10 menit
Penutup
1.    Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
2.    Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
3.    Siswa melaksanakan evaluasi.
4.    Siswa dan guru melakukan umpan balik.
5.    Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
10 menit

I.       Sumber dan Media Pembelajaran
a.      Sumber            : Kemdikbud, 2013. Bahasa Indonesia : Ekspresi Diri dan Akademik Kelas X. Jakarta : Kemdikbud.
b.      Media             : Surat Kabar, Majalah, dan Internet

J.      Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1.    Jenis                : Perbuatan dan tulis
2.    Bentuk            : Produk
3.    Instrumen      :



Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen Penilaian
Menentukan struktur dan kaidah teks anekdot
Tes tertulis
Isian
Tentukan struktur dan kaidah teks anekdot!
Mengidentifikasi teks anekdot
Tes tertulis
Isian
Identifikasilah  teks anekdot “KUHP dalam Anekdot”!
Memproduksi teks anekdot yang koheren sesuai karakteristik teks
Tes tertulis
Isian
Buatlah teks anekdot yang koheren sesuai dengan karakteristik teks!
Lampiran :

KUHP dalam Anekdot

            Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana, saat tiba sesi tanya jawab si Ali bertanya pada pak dosen, apa kepanjangan dari KUHP pak…?. Lalu pak dosen tidak menjawab sendiri melainkan dilemparkannya pada si Ahmad. “Saudara Ahmad, coba saya dibantu untuk menjawab pertanyaan saudara Ali”, pinta pak dosen. Lalu dengan tegas si Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara pak…!!!”, tegasnya. Mahasiswa lain tentu pada tertawa, sedang pak dosen geleng-geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, “saudara Ahmad, dari mana saudara tahu jawaban itu?!!”. Dasar si Ahmad, pertanyaan pak dosen dijawabnya pula dengan tegas, “peribahasa Inggris mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik pak…!!!”.



Tugas Individu
Cara Kerja : Siswa menbaca teks anekdot yang telah disediakan dan menjawab pertanyaan di bawahnya.

Soal  :
1. Jelaskan pengertian anekdot!
2. Jelaskan struktur teks anekdot!
3. Jelaskan amanat yang terdapat dalam teks anekdot “KUHP dalam Anekdot”
4. Buatlah teks anekdot yang koheren sesuai karaktersitik teks yang baik dan benar!

Kunci Jawaban
1.    Pengertian anekdot
     Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.
2.    Struktur anekdot
·      Abstraksi adalah bagian di awal paragraf yang berfungsi memberi gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang akan ada di dalam teks.
·      Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan detil di bagian ini.
·      Krisis adalah bagian dimana terjadi hal atau masalah yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang diceritakan.
·      Reaksi adalah bagian bagaimana cara penulis atau orang yang ditulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis tadi.
·      Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis.
3.    Tegakkan hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.
4.    Contoh anekdot
Pedoman Penskoran Soal Tertulis
Aspek
Skor
Siswa menjawab pertanyaan benar
50
Siswa menjawab pertanyaan salah
10
SKOR MAKSIMAL
50



Tugas kelompok
Cara Kerja : Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan mengidentifikasi struktur teks anekdot yang disediakan












































LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran            :...........................................................
Kelas/Semester            :...........................................................
Tahun Pelajaran           :...........................................................
Waktu Pengamatan     : ..........................................................

Indikator perkembangan karakter kreatif, komunikatif, dan kerja keras
1.      BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas
2.      MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3.      MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas yang  cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4.      MK (membudaya) jika menunjukkan adanya  usaha sungguh-sungguh  dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan check list  (√)  pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No.
Nama Siswa
Kreatif
Komunikatif
Kerja keras
Santun
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
1.

















2.

















3

















4

















5

















6

















7

















10

















11
























PROFIL PENILAIAN KEGIATAN SISWA DALAM PELAJARAN TEKS ANEKDOT Nama : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Judul : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...                                                        Tanggal: ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

Skor                                                    Kriteria                                                     Komentar

27—30            Sangat baik—sempurna: menguasai topik tulisan; substantif;  abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda; relevan dengan topik yang dibahas


Text Box: ISI22—26            Cukup—baik:  cukup  menguasai  permasalahan; cukup  memadai;  pengembangan  tesis  terbatas; relevan dengan topik, tetapi kurang terperinci


17—21            Sedangcukup:

penguasaan permasalahan

terbatas; substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai
13—16            Sangat        kurang—kurang:          tidak        menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak dinilai

18—20            Sangat         baik—sempurna:           ekspresi           lancar;

gagasan  terungkap

padat,  dengan  jelas;  tertata

Text Box: STRUKTUR TEKSdengan  baik;  urutan  logis  (abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda); kohesif


14—17            Cukup—baik: kurang lancar; kurang terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis, tetapi tidak lengkap

10—13            Sedangcukup: tidak lancar; gagasan kacau atau tidak  terkait;  urutan  dan  pengembangan  kurang logis

7—9             Sangat kurang—kurang: tidak komunikatif; tidak terorganisasi; tidak layak dinilai


KOSAKATA
18—20
Sangat       baik—sempurna:        penguasaan             kata canggih;   pilihan   kata   dan   ungkapan   efektif; menguasai                   pembentukan                  kata;       penggunaan register tepat

14—17
Cukup—baik: penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan penggunaan kata/ungkapan kadang- kadang salah, tetapi tidak mengganggu
10—13
Sedangcukup: penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosakata/ungkapan; makna membingungkan atau tidak jelas
   7—9
Sangat  kurang—kurang:  pengetahuan  tentang kosakata,   ungkapan,   dan   pembentukan   kata rendah; tidak layak nilai
KALIMAT
18—20
Sangat  baik—sempurna:   konstruksi   kompleks dan   efektif;   terdapat   hanya   sedikit   kesalahan penggunaan  bahasa  (urutan/fungsi  kata,  artikel, pronomina, preposisi)

14—17
Cukup—baik: konstruksi sederhana, tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi  sejumlah  kesalahan  penggunaan  bahasa (fungsi/urutan kata, artikel, pronomina, preposisi), tetapi makna cukup jelas
10—13
Sedangcukup:  terjadi  kesalahan  serius  dalam konstruksi kalimat tunggal/kompleks (sering terjadi kesalahan pada kalimat negasi, urutan/fungsi kata, artikel,  pronomina,  kalimat  fragmen,  pelesapan; makna membingungkan atau kabur
  7—9
Sangat        kurang—kurang:          tidak        menguasai tata  kalimat;  terdapat  banyak  kesalahan;  tidak komunikatif; tidak layak dinilai


MEKANIK
     9—10
Sangat    baik—sempurna:            menguasai           aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca,  penggunaan  huruf  kapital,  dan  penataan paragraf

      7—8
Cukup—baik:  kadang-kadang  terjadi  kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan   paragraf,   tetapi   tidak   mengaburkan makna
     4—6
Sedangcukup:  sering  terjadi  kesalahan  ejaan, tanda   baca,   penggunaan   huruf   kapital,   dan penataan   paragraf;   tulisan   tangan   tidak   jelas; makna membingungkan atau kabur
     1—3
Sangat kurang—kurang: tidak menguasai aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca,  penggunaan  huruf  kapital,  dan  penataan paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak layak dinilai


KOMENTAR
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………….


JUMLAH :
NILAI      :




Mengetahui,                                                                     Yogyakarta, 10 Juli 2013
Kepala Sekolah                                                                Guru Mata Pelajaran,




Budi Santosa, S.Pd., M.Pd., M.Si.                                  Nining Sugiharti, S.Ag., S.Pd.
NIP 19700727 199512 1 003                                          NIP19760707 200801 2 014             



Tidak ada komentar:

Posting Komentar